WAKILI PONOROGO, POSYANDU PRATIWI III TONATAN MENDAPAT KUNJUNGAN TIM PENILAI LOMBA POSYANDU TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR

Bupati Ipong ketika menyambut kedatangan tim penilai lomba posyandu tingkat propinsi Jawa timur di kelurahan Tonatan
SinyalPonorogo - Bupati Ponorogo H. Ipong Muchlissoni beserta ibu ketua tim penggerak PKK kabupaten Ponorogo menyambut baik kedatangan rombongan tim penilai posyandu tingkat propinsi Jawa timur Senen, 6/1/2020 di balai kelurahan tonatan ponorogo.

Kedatangan tim yang dikomandoi oleh ibu Hj. Amy tersebut dalam rangka untuk melakukan penilaian verifikasi lapang lomba posyandu tingkat propinsi Jawa timur dan kebetulan sebagai wakil satu-satunya dari kabupaten Ponorogo adalah posyandu Pratiwi 3 kelurahan tonatan ponorogo.

Bupati Ipong bersama ibu ketua tim penggerak PKK kabupaten Ponorogo dan team penilai bersama kepala lurah Tonatan, Kadinkes dan camat ponorogo
Bupati Ipong dalam sambutannya dihadapan tim dan juga undangan menyampaikan ucapan selamat datang di bumi reyog Ponorogo. Selanjutnya, perlu diketahui bahwa bupati Ipong dalam kesempatan itu menyampaikan banyak hal terkait dengan keberadaan posyandu diantaranya hingga saat ini ada sekitar 1.127 posyandu yang tersebar di 21 kecamatan di ponorogo. Yang lebih membanggakan lagi bahwa dari sekian banyak posyandu tersebut semuanya aktif dan eksis melayani masyarakat. Karena selama pemerintahannya, posyandu digelontor bantuan operasional sebesar Rp 500 ribu untuk setiap posyandu per bulan.

Bu Ipong ketika mendampingi tim penilai lomba posyandu tingkat propinsi Jawa timur, melihat kebun dan taman posyandu
"Alhamdulillah, keberadaan posyandu cukup bermanfaat dan mampu membantu masyarakat. Sekaligus menyiapkan generasi emas akan datang. Dan mampu menurunkan angka stunting di ponorogo."ujar bupati Ipong mendapat applaus dari seluruh team dan juga tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Bahkan, bupati Ipong juga menargetkan pada tahun 2024 Ponorogo terbebas dari stunting atau zero stunting. Berdasarkan data, bahwa pada tahun 2015 angka stunting di Ponorogo mencapai 29 persen dan angka itu terus turun di tahun 2109 tinggal 19 persen saja dan angka tersebut jauh dibawah rata-rata nasional dan juga propinsi Jawa timur yang masih diatas 20 persen untuk stunting.

Sutiyah,
Lurah Tonatan
"Saya yakin, target itu bisa terealisasi asalkan kita semua harus fokus dan dikeroyok semua lembaga pemerintah bau membahu menangani stunting di Ponorogo."tegasnya.

Di lokasi berbeda, Sutiyah kepala lurah Tonatan Ponorogo ketika dikonfirmasi mengaku bangga dan senang karena posyandu dibawah binaannya bisa mewakili Ponorogo maju lomba posyandu di tingkat provinsi Jawa timur.

Yang terpenting dari kegiatan tersebut bukan pada lombanya, akan tetapi bagaimana masyarakat memiliki kesadaran yang kuat dan bisa melakukan kesehariannya terutama dalam memberikan makanan tambahan pada balita mereka sesuai gizi bintang yaitu sesuai anjuran dalam kegiatan posyandu.

Untuk memenuhi gizi penuh bintang tersebut maka di posyandu Pratiwi III juga menggalakkan kebun dan taman posyandu. Disana ada banyak tanaman sayur mayur, termasuk hewani seperti ternak lele maupun marmut dan itu semua dalam rangka untuk memenuhi gizi penuh bintang kepada balita mereka.

"Apa yang sudah diajarkan di posyandu itu harapannya bisa menular dan menjadi kebisaan masyarakat dalam keseharian."ungkap Sutiyah, lurah Tonatan.

Selanjutnya, dengan majunya posyandu tonatan ke tingkat propinsi jelas akan memberikan semangat kepada kami semua disini terutama kader posyandu dan juga inovasi kedepan juga makin banyak lagi.(Nanang)












0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :