![]() |
Pemerintah desa bersama bhabinkamtibmas dan Babinsa dan guru SDN 3 ketika kerja Bhakti turunkan plapon |
Sepekan yang lalu, sejatinya pihak sekolah bersama tiga pilar desa Pelem telah mengecek kondisi SDN 3 Pelem kecamatan Bungkal dan memang gedung SDN 3 Pelem butuh perbaikan karena usia bangunannya sudah tua bahkan plapon dan genteng juga banyak yang jebol dan bocor sehingga ketika hujan turun sementara masih pada jam belajar sangat membahayakan siswa.
"Kita sudah himbau kepada pihak sekolah jika hujan sementara proses belajar mengajar masih berlangsung diminta untuk menghentikan. Takutnya plapon runtuh dan mengenai siswa."ujar kepala desa Pelem kala itu.
Mengingat kondisi plapon yang sudah sangat membahayakan maka pada hari Sabtu, 7/3 kepala desa Pelem yang diwakili perangkat dan dibantu babhinkamtibmas dan juga Babinsa melakukan kerja Bhakti menurunkan plapon SDN 3 Pelem.
Sementara itu, Suhandoko selaku kepala sekolah SDN 3 Pelem kepada media mengatakan bahwa Sekolah dasar negeri 03 pelem yang berada di Dukuh Swari termasuk zona atas dan menyebut bangunan sudah mulai rapuh, bila turun hujan yang disertai angin, maka bisa membahayakan keselamatan anak - anak dan Guru dan berharap pemerintah secepatnya bisa membangun kembali SDN3 Pelem.
Sementara itu Endang Retno Wulandari, Kepala dinas pendidikan kabupaten Ponorogo mengaku telah menerima laporan soal kondisi SDN 3 Pelem bahkan pihaknya juga mengetahui jika pihak sekolah juga telah mengajukan bantuan rehab di tahun 2014 tetapi gagal karena memang ada pengajukan yang tidak komplit sehingga tak mendapat ACC dari pusat.
"Tahun ini SDN 3 Pelem sudah kita usulkan untuk mendapat bantuan rehab di tahun 2021. Jika memungkinkan adalah di tahun ini tapi di PAK."ungkap Kadindik Ponorogo seraya menyebut bahwa pendidikan tugas bersmaa baik pemerintah dan masyarakat.(Nanang)
Posting Komentar