![]() |
Jenasah bocah 8 tahun yang meninggal terbawa arus air bah disemayamkan di rumah duka |
BABADAN, SINYALPONOROGO - Seorang bocah usia 8 tahun bernama Muhammad Hilmi Ibrahim yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 SD ketika asik mandi di sungai Trasakan kelurahan Kadipaten Babadan Ponorogo tewas terbawa derasnya air bah yang datang tiba-tiba Senen, 23/11. Diketahui, Muhammad Hilmi Ibrahim adalah warga jalan parang parung kelurahan Kadipaten Ponorogo.
Iptu Yudi Kristiawan, Kapolsek Babadan ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian ada anak ketika mandi di sungai ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. "Benar. Hari ini telah ditemukan seorang bocah meninggal terbawa arus air bah yang datang tiba-tiba."ujar Kapolsek babadan.
Saat ini lanjut Kapolsek jenasah korban telah berhasil dievakuasi dan di semayamkan di rumah duka dan selanjutnya dimakamkan. "Pihak keluarga bisa menerima keadaan itu dan menganggap kejadian itu sebagai musibah dan dibuktikan dengan surat pernyataan."jelasnya.
Sementara itu kronologis kejadian bermula ketika pada hari ini Senin tgl 23 November 2020, sekira pukul 14.30 wib, korban bersama tiga orang temannya mandi disungai Trasakan. Saat korban dan teman-temannya sedang mandi di tengah sungai, tiba-tiba datang air bah (banjir) secara tiba-tiba.
Teman-teman korban berhasil menyelamatkan diri dg berenang ke pinggir sungai dan ditolong oleh saksi 4 dan saksi 5. namun korban yg tidak sempat menyelamatkan diri hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras. Mengetahui korban hanyut terbawa arus sungai, saksi 4 dan 5 meminta bantuan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Babadan.
Selanjutnya anggota Polsek dan warga sekitar menyisir sungai untuk mencari korban. Dan sekira pukul 15.15 Wib korban berhasil ditemukan di sungai Jarakan turut Kel.Keniten, Kec./Kab.Ponorogo dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dievakuasi dan di bawa ke RSUD Harjono Ponorogo. (Nang)
Posting Komentar