🔵 NEWS

Ciptakan peluang bisnis rumahan buat ibu-ibu PKK, Pemdes Wonoketro Jetis gelar pelatihan pembuatan hantaran pengantin

Hasil kreasi pelatihan pembuatan hantaran dan mahar oleh ibu-ibu PKK desa Wonokerto Kecamatan Jetis Ponorogo

SINYALPONOROGO, JETIS
- Sekilas, ketrampilan menghias hantaran, mahar atau seserahan dapat dikatakan tidak banyak orang yang mampu mengerjakannya. Pemerintah desa Wonoketro Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo melihat ada peluang bisnis jasa disana. Karena ada banyak warganya jika punya gawe selalu ke kota untuk membelinya dan itu mahal. 

Iman Nurdin, Kepala desa Wonoketro Kecamatan Jetis Ponorogo mengatakan, permasalahan yang timbul adalah banyak para ibu yang tidak mengetahui cara membuat hantaran pernikahan dengan kreatif dan menarik, padahal keterampilan ini tentu sangat diperlukan untuk mereka sendiri ataupun dapat menjadi peluang jasa menghias hantaran pernikahan. 

Iman Nurdin, Kades Wonoketro Jetis Ponorogo ketika membuka acara pelatihan pembuatan hantaran pengantin

"Kita ingin menciptakan peluang bisnis rumahan buat ibu-ibu PKK. Makanya kita gelar pelatihan pembuatan hantaran pengantin."ujar Iman Nurdin, Kades Wonoketro Jetis ponorogo Ahad, 5/12. 

Acara ini diikuti 36 ibu-ibu PKK yang merupakan perwakilan dari setiap RT yang ada di desa Wonoketro Jetis Ponorogo dengan menghadirkan pelatih yang cukup pengalaman dibidangnya. 

Meski hanya sehari, dirinya yakin pelatihan ini efektif dan itu terlihat dari antusias ibu-ibu ketika mengikuti pelatihan dan jika dirasa perlu memantapkan kembali maka pihaknya siap untuk menindaklanjuti pelatiahan kembali di tingkat RT masing-masing. 

Endang salah satu peserta pelatihan pembuatan hantaran dan mahar pengantin tunjukkan hasil kreasinya lipatan uang mainan menjadi burung merak

"Kita mau setelah pelatihan ini akan ada lahir wirausaha baru  dibidang jasa pembuatan hantaran pengantin di desanya."tegasnya.

Sementara itu Dra Agustina Wati, pemateri pelatihan mengaku senang karena antusias ibu-ibu dalam mengikuti pelatihan cukup luar biasa. Rasa ingin tahu dan mau belajar terlihat jelas.

Dikatakan Dra Agustina Wati bahwa dalam pelatihan kali ini tidak hanya membuat hantaran saja tapi juga mahar. Dimana, untuk mahar pengantin para peserta diajari seni melipat uang mainan dibentuk berbagai macam jenis seperti burung merak dan lain sebagainya. 

Iman Nurdin,
Kades Wonoketro Jetis Ponorogo

Sementara itu untuk hantaran adalah medianya mukena yang dihiasi sedemikian rupa menjadi mahar seperangkat sholat dan kain jarek yang dilipat menjadi atau menyerupai burung merak dan diberikan ornamen atau manik-manik sehingga terlihat hidup.

"Pelatihan ini tidak ada jahit menjahite. Semua main lipatan saja. Semua kita ajarkan dengan telaten dan sabar. Jika masih dirasa kurang maka akan kita tindaklanjuti lagi. Datang ke rumah saya siap selalu membantu."jelasnya.

Hal serupa disampaikan Endang salah satu peserta pelatihan pembuatan hantaran dan mahar mengaku senang karena dapat ilmu baru. 

"Senang sekali. Pelatihan ini juga peluang bisnis buat kita sambil mengisi waktu luang. Kita tidak perlu repot ke kota membeli tapi cukup buat sendiri sesuai selera kita."jelasnya.(Nang)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar