Tindaklanjuti aspirasi petani desa Mrican, Bupati Giri akan anggarkan Pembangunan Talut TPA Mrican di PAK tahun ini

Seni, S.Sos, MM
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo

SINYALPONOROGO, PONOROGO
- Langkah cepat diambil Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo menyusul ancaman para petani di desa Mrican yang akan menutup pintu masuk jalan menuju TPA Mrican usai lebaran nanti. Langkah itu diambil para petani desa Mrican Jenangan yang tergabung dalam tiga kelompok tani di desa Mrican karena saluran irigasi pertanian mereka tercemar oleh limbah TPA hingga membuat lahan sawah mereka mengalami gagal panen alias puso. 

Aksi protes petani di desa Mrican bakar padi mereka karena gagal panen akibat lahan mereka tercemar limbah TPA Mrican

Diberitakan sebelumnya, aksi protes para petani desa Mrican sambil membawa poster yang berisi tuntutan kepada pemerintah Kabupaten Ponorogo yang menganggap bahwa keberadaan TPA Mrican sudah sangat merugikan warga sekitar karena bau menyengat yang dirasakan warga.  Bahkan warga mulai merasakan dampak kesehatan seperti gatal-gatal pada kulit. 


Selain itu, warga desa juga meminta agar saluran irigasi pertanian segera diperbaiki yang tercemar limbah TPA dan meminta agar harga pupuk bisa dibuat murah sehingga tidak semakin mencekik petani.

"Jika ketiga tuntutan kita tidak direspon atau ada kesepakatan maka kita akan menutup pintu masuk jalan ke TPA setelah lebaran ini."ujar Suyitno, perwakilan petani desa Mrican. 

Menanggapi hal itu, Seni, S.Sos, MM Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo mengaku sedih dan bisa merasakan apa yang menjadi aspirasi teman petani. Oleh karenanya, pihaknya langsung menyampaikan aspirasi petani desa Mrican kepada bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko.

"Bapak bupati sudah instruksikan agar di anggarkan untuk pembangunan Talut di TPA Mrican. Untuk anggaran akan di masukkan pada perubahan anggaran keuangan (PAK) pada bulan September tahun ini."jelas Seni bahwa pembangunan Talut sangat penting untuk menghindari luapan sampah dan mengurangi resapan limbah Lindi TPA Mrican.

Bahkan bupati minta pembangunan Talut harus tuntas dan jika pada perubahan anggaran tidak cukup maka bisa dilanjutkan pada anggaran induk APBD tahun 2023.

"Kabar baik ini selanjutnya akan saya sampaikan kepada kepala desa Mrican. Agar supaya dari desa bisa menjelaskan kepada warganya soal rencana kedepan pemkab terkait TPA Mrican."pungkasnya.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :