Petugas dari Fakultas pertanian
prodi ilmu tanah UNS melakukan uji tanah di dekat TPA Mrican
PONOROGO, SINYALPONOROGO - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo merespon kuat keluhan petani desa Mrican beberapa waktu lalu yang melakukan aksi demo ke kantor desa setempat karena hasil panen sawahnya menurun drastis karena gabuk (tidak terisi) dugaan kuat akibat tercemar limbah air lindi TPA Mrican Kecamatan Jenangan Ponorogo.
Seni, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo dikonfirmasi melalui Ervinna Nurdiyanti, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa guna memastikan penyebab pasti mengapa hasil panen padi di sawah warga desa Mrican Jenangan menjadi gabuk alias tidak terisi yang diduga kuat karena tercemar air limbah lindi TPA Mrican sebagaimana prasangka para petani disana.
"Kita menggandeng Fakultas Pertanian prodi ilmu tanah universitas sebelas Maret (UNS) untuk melakukan uji laboratorium tanah sawah disana. Sedikitnya ada 17 titik sampel tanah sawah kita ambil. Sementara 4 titik yang lain kita ambilkan dari tanah sawah seputaran TPA yang terkena limbah air Lindi."Ujar Ervinna Kepada Wartawan.
Dikatakan Ervinna, dengan uji sampling tanah di seputaran TPA ini harapannya diketahui penyebab dari hasil panen yang gabuk (padi tidak berisi) bisa diketahui secara jelas.
"Soal hasil nanti akan kita umumkan."tegas Ervinna.(Nang)
Posting Komentar