Beban APBD Tahun 2023 makin berat saja, mulai siapkan dana cadangan Pilkada hingga mengangsur dana PEN

Dwi Agus Prayitno, SH, M.Si
Wakil ketua DPRD Kabupaten Ponorogo
 

PONOROGO, SINYALPONOROGO
- Beban APBD tahun 2023 makin berat saja, bagaimana tidak, dimulai dari perubahan anggaran pendapatan belanja daerah  (P-APBD) tahun 2022, pemerintah Kabupaten Ponorogo harus mulai melakukan pembayaran utang dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sekaligus pemkab juga harus mulai nyicil dana cadangan untuk persiapan pemilihan bupati dan wakil bupati Ponorogo masa bakti 2024-2029. 

Tentu saja itu tidak sedikit dana yang harus dipersiapkan karena sesuai permintaan KPU untuk gelaran pilkada pada tahun 2024 mencapai 100 miliar dan Bawaslu 21 miliar.

Tentu saja pemerintah bersama dewan harus pandai-pandai menata anggaran agar tidak menganggu program yang lain.

Dwi Agus Prayitno, Legislator PKB ketika dikonfirmasi usai sidang paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo pada Kamis, 1/9 dengan agenda penyampaian nota keuangan bupati pada Raperda dana cadangan pilkada 2024 menjelaskan bahwa   kondisi APBD Ponorogo cukup sulit. 

Bagaimana tidak, lanjut Dwi Agus karena sesuai proyeksi eksekutif bahwa untuk pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2022 turun mencapai 6 miliar lebih. Hal itu karena target PAD Ponorogo meleset dari perkiraan awal dan hanya dipatok pada angka 297 miliar sementara ada banyak kebutuhan lain cukup mendesak seperti mulai tahun ini juga harus mengangsur dana PEN serta menyiapkan dana cadangan untuk Pilkada pada tahun 2024.

"Bagaimanapun juga kita dari dewan mendesak dan berharap kepada eksekutif bisa memenuhi target untuk pendapatan daerah."ujar Dwi Agus Prayitno, pimpinan sidang paripurna DPRD Kabupaten Ponorogo.

Sementara itu untuk dana cadangan pada pemilihan bupati dan wakil bupati Ponorogo periode 2024-2029 hanya bisa menganggarkan 5 miliar pada P-APBD tahun 2022.

Masih menurut Dwi Agus Prayitno, Legislator PKB bahwa untuk penganggaran dana cadangan pilkada masih ada tiga kali lagi yaitu di APBD induk dan perubahan tahun 2023 serta APBD induk tahun 2024. Soal besaran anggaran yang akan dicadangkan untuk Pilkada akan datang sangat tergantung pada pembahasan selanjutnya ditunjang kebutuhan untuk Pilkada cukup besar. 

Sementara itu Kang Bupati Sugiri Sancoko kepada wartawan mengaku ada banyak beban APBD pada tahun 2024 seperti biaya pilkada sesuai permintaan dari KPU dan Bawaslu angkanya cukup fantastis makanya sedari sekarang mulai dicicil agar tidak menggerus program yang lain.

"Kita merencanakan mulai sekarang untuk dana cadangan pilkada. Pada P-APBD kita siapkan 5 milair. Selanjutnya nanti pada APBD induk dan perubahan di tahun 2023 dan 2024."jelasnya.(Nang).

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :