Refleksi Hari Pers Nasional: Saatnya Insan Pers Ponorogo Bersatu dan Berdaulat

 

Penulis adalah Nanang Rianto, S.Sos
Wartawan Sinyal Ponorogo
 

PONOROGO,- Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dipusatkan di Kalimantan Selatan dengan mengusung tema besar "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa." Tema ini bukan sekadar jargon, tetapi pesan mendalam tentang peran strategis pers dalam menjaga kepentingan publik, termasuk sektor pangan yang menjadi urat nadi kehidupan.

Namun, di Ponorogo, peringatan HPN tampaknya tak sehangat di daerah lain. Semangat insan pers untuk memperingati hari lahirnya sendiri seolah meredup, bukan karena tak peduli, tetapi lebih pada kondisi internal yang belum sepenuhnya solid. 

Ditambah lagi, dukungan dari pemerintah daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih minim. Alasan klasik seperti keterbatasan anggaran kerap menjadi tameng.

Fenomena ini menyiratkan satu hal: pers di Ponorogo menghadapi tantangan yang tak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari dalam tubuhnya sendiri. Fragmentasi antar organisasi profesi wartawan membuat kolaborasi sulit terjalin. 

Jika sesama insan pers belum bisa duduk bersama untuk memperingati hari besar mereka, bagaimana bisa bersinergi dalam memperjuangkan kepentingan publik yang lebih luas?

Mungkin ada yang berpandangan bahwa memperingati HPN adalah fardhu kifayah—cukup jika sudah ada yang mengurusnya. Namun, tidakkah lebih baik jika peringatan ini dijadikan momentum untuk memperkuat posisi pers di Ponorogo? Bukan sekadar seremoni, tetapi ajang refleksi dan konsolidasi untuk menghadapi tantangan ke depan.

Di tengah arus digitalisasi dan tekanan dari berbagai kepentingan, pers tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Independensi dan kesejahteraan jurnalis hanya bisa dicapai jika ada kekuatan kolektif. 

Maka, HPN seharusnya menjadi pengingat bahwa pers bukan sekadar profesi, tetapi juga pilar demokrasi yang harus dijaga bersama.

Selamat Hari Pers Nasional 2025. Semoga pers di Ponorogo semakin solid, mandiri, dan tetap menjadi penjaga nurani masyarakat.***

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :