Gandeng Kementerian KKP, Sugiri Sancoko Genjot Program Minapadi untuk Ponorogo

Kang Bupati Sugiri Sancoko ketika bahas Minapadi bersamaan KKP di jakarta 

JAKARTA, SINYALPONOROGO
Upaya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam mempercepat pertumbuhan sektor perikanan terus menunjukkan geliat. Kamis, 24 April 2025, Kang Giri sapaan akrabnya mengunjungi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, di kantor pusat KKP Jakarta.

Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu membahas potensi besar Ponorogo dalam budidaya perikanan terintegrasi, khususnya melalui skema minapadi—sistem pertanian yang menggabungkan budidaya ikan dengan tanaman padi di lahan yang sama.

Dalam kunjungan itu, Kang Giri didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Kepala BPPKAD, serta Kepala Bappeda Litbang. Diskusi berlangsung hangat dan produktif. 

Sugiri menyampaikan keinginan kuat untuk menjadikan Ponorogo sebagai pilot project minapadi di wilayah Mataraman.

"Ponorogo memiliki lahan persawahan yang cukup luas, aliran irigasi memadai, dan masyarakat petani yang adaptif. Kami ingin potensi ini didorong menjadi kekuatan ekonomi baru berbasis desa," terang Sugiri dalam akun Instagramnya.

Menteri Trenggono menyambut positif gagasan tersebut. Ia menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan minapadi sebagai strategi peningkatan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

"KKP siap bersinergi. Model seperti ini bukan hanya memperkuat sektor pangan, tapi juga membangun ekosistem ekonomi desa yang berkelanjutan," kata Menteri Trenggono sebagaimana disampaikan melalui akun Instagram @kkpgoid.

Kunjungan ini merupakan lanjutan dari serangkaian agenda Kang Giri di Jakarta, setelah sebelumnya bertemu dengan Menteri PUPR membahas infrastruktur daerah. 

Komitmen tersebut menandai keseriusan Pemkab Ponorogo dalam mengembangkan sektor unggulan berbasis lokal, sekaligus menjawab tantangan ketahanan ekonomi dari akar rumput.

Melalui program minapadi, Pemkab menargetkan penguatan pendapatan petani, efisiensi penggunaan lahan, serta penyerapan tenaga kerja di pedesaan. 

Jika terwujud, Ponorogo tak hanya dikenal dengan seni Reog dan budaya, tapi juga sebagai daerah perintis pertanian terpadu yang berdaya saing.

Penulis : Nanang

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :