SINYALPONOROGO, PONOROGO - Aksi demo 34 pedagang khususnya yang bakal menempati pertokoan depan pasar legi ponorogo karena ada diantara mereka yang memiliki lebih dari satu. Bukan hanya itu, ada lima warga luar ponorogo juga tercatat sebagai pemilik pertokoan pasar legi. Oleh karenanya, ketika jumlah pertokoan itu akan dikurangi sembilan pertokoan untuk fasum sesuai ketentuan pengelolaan pasar rakyat yang ada di Kementerian Perdagangan mereka keberatan karena otomatis jatah mereka akan berkurang.
"Maunya, 34 pertokoan di lantai dasar pasar legi untuk mereka semua. Mereka keberatan jika harus dikurangi 9 toko untuk fasum. Padahal itu sudah ketentuan SOP pengelolaan pasar rakyat wajib menyediakan fasum."jelas Addin Andhanawarih.
Puncaknya, Jumat, 29/1 ketika digelar rapat bersama antara Perdakum dan para pedagang yang akan menempati lokasi pertokoan depan pasar legi bersikukuh menolak keberadaan fasum karena itu akan mengurangi jatah mereka sehingga rapat deklok alias tidak menemukan kata sepakat hingga berlanjut pada aksi demo tersebut.
"Mereka bersikukuh minta 34 pertokoan yang ada di lantai dasar untuk mereka semua."jelas Addin Andhanawarih menjelaskan bahwa keberadaan fasum itu harus ada sesuai ketentuan SOP pengelolaan pasar rakyat.
Padahal lanjut Addin, dari 34 pedagang itu sesuai data yang dimilikinya ada yang memiliki lebih dari satu bahkan ada lima pertokoan itu dimiliki oleh warga diluar Ponorogo dan mereka sewakan kepada pihak lain.
"Ini yang saya maksud nggak boleh. Sesuai ketentuan mereka tidak diperbolehkan transaksi sewa menyewa termasuk jual beli lapak/tempat jualan. Karena itu sama saja memindahkan hak pemakaian tempat usaha/berjualan kepada pihak lain."terangnya.
Pasca terjadinya aksi demo maka sampai saat ini belum ada solusi terkait hal itu. Namun demikian pihaknya tetap akan mencari jalan keluar terbaik sehingga permasalahan itu segera cair dan para pedagang bisa menempati pertokoan dan bisa kembali boyongan di pasar legi baru setelah pasar dinyatakan selesai pembangunannya.(Nang)
Posting Komentar