Judha, |
Kepala bidang Kebudayaan Disbudparpora |
SINYALPONOROGO, PONOROGO - Pandemi covid19 hingga saat ini masih terus berlangsung hingga banyak kegiatan budaya di kabupaten Ponorogo terpaksa ditangguhkan dan praktis kegiatan tahun 2021 lebih kepada administrasi saja. Sebagai gantinya, tahun 2022 pihak Disbudparpora melalui bidang kebudayaan telah menyusun usulan kegiatan budaya, setidaknya ada 17 kegiatan budaya bakal meramaikan tahun 2022 dengan harapan Pandemi covid19 sudah hilang sehingga bisa melaksanakan berbagai kegiatan budaya terutama yang mengundang kerumunan banyak orang.
Judha, Kepala bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata pemuda dan olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo pada Jumat, 30/4 mengaku praktis tidak ada kegiatan budaya di tahun ini karena masih Pandemi covid19 meskipun dengan berat hati ada beberapa kegiatan budaya di tahun 2021 bisa tampil tapi kenyataannya harus ditangguhkan karena Pandemi covid19.
"Tidak ada kegiatan budaya tahun ini, karena Pandemi covid19. Kita berharap tahun depan bisa menampilkan 17 usulan kegiatan budaya yang sudah kita susun dan rencanakan dengan baik dan rapi."ujar Judha, Kabid Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Ponorogo.
Dijelaskan Judha, dari 17 usulan rencana kegiatan budaya yang sudah disusun tersebut untuk kegiatan tahun 2022 diantaranya ada kegiatan rutin tahunan seperti festival reyog nasional yang biasa digelar di bulan Muharam serta beberapa kegiatan biasa yang melekat dalam kegiatan tersebut seperti festival tembang mocopat dan berbagai kegiatan lainnya.
"Tapi dari 17 kegiatan budaya ada 8 kegiatan yang tergolong baru dan akan tampil perdana di tahun 2022 nanti. Kedelapan kegiatan budaya itu adalah Festival reyog anak, Festival gebyar jatil massal, Festival jaranan thek, Festival gajah2an, Gelar seni budaya seperti pagelaran seni pertunjukkan wayang orang, ludruk dan lain sebagainya serta Festival karya tari daerah dan Festival lagu daerah."jelas Judha kepada wartawan.
Kedelapan kegiatan budaya yang merupakan usulan baru tersebut merupakan bentuk apresiasi pemkab dalam rangka untuk memperkaya khasanah seperti lagu daerah maka akan memberi kesempatan bagi seniman untuk menciptakan lagu-lagu daerah yang bertemakan Ponorogo dan itu juga aset daerah yang luar biasa begitu juga dengan tarian dengan adanya festival maka juga akan memicu karya tari baru di Ponorogo sehingga bisa menambah perbendaharaan tari itu sendiri.
"Kita berharap Pandemi covid19 di tahun depan sudah selesai sehingga kegiatan budaya dapat dilaksanakan dengan optimal."harapannya.(Nang)
Posting Komentar