SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto menuju sekolah Adiwiyata Kabupaten, Rinda : Persiapan sejak setahun terakhir

Team verifikasi lapangan adiwiyata Kabupaten foto bersama keluarga besar SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto

SINYALPONOROGO, KAUMAN
- SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo selangkah lagi akan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten tahun 2022. Berbagai persiapan untuk menjadi sekolah Adiwiyata sudah dilakukan sejak setahun terakhir ini. Salah satu diantaranya dengan melakukan penghijauan di lingkungan sekolah dengan memperbanyak aneka tanaman hingga mengajak seluruh siswa-siswinya bercocok tanam porang.

Team verifikasi lapangan adiwiyata Kabupaten ketika melakukan penilaian di SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto

Cristian Ferinda Rahmawati, SE, M.Pd Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto mengaku bangga dan senang karena sekolahnya berhasil menjadi nominasi sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten tahun 2022 dan tidak berhenti sampai disitu, kedepan pihaknya juga akan terus  melangkah menuju sekolah Adiwiyata di tingkat Propinsi.

Cristian Ferinda Rahmawati, SE, M.Pd
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto

Dikatakan Rinda, begitu panggilan kepala sekolah SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto bahwa untuk untuk menuju sekolah Adiwiyata memang tidak mudah karena butuh proses panjang untuk menuju kesana termasuk berbagai persiapan juga tidak bisa sendirian melainkan melibatkan seluruh warga sekolah.

Diantaranya mengajak para anak didiknya bersama para guru untuk cinta dan suka menanam. Dan wujud dari semua itu adalah dengan menggandeng pemerintah desa Karanglo Kidul dengan melakukan penanaman Porang yang lagi trending atau ngetop saat ini.

Team verifikator administrasi adiwiyata Kabupaten ketika melakukan kroscek dokumen calon sekolah Adiwiyata Kabupaten

"Ada 600 batang Porang berhasil kita tanam di desa Karanglo Kidul."ujar Rinda makanya sering sekolahnya disebut sekolah Porang kadangkala sambil tersenyum.

Bukan hanya itu, di lingkungan sekolah juga sudah mulai hijau dengan melakukan penanaman aneka tanaman untuk membuat lingkungan sekolah menjadi hijau dan rindang sehingga siapa saja ketika singgah di SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto akan merasa betah dan senang karena udaranya sejuk.


"Untuk pembiasaan para siswa-siswi untuk lebih cinta kepada lingkungan juga kita kasih tanggungjawab membersihkan lingkungan sekolah dengan cara memungut sampah yang terlihat termasuk lihat keatas dan kebawah. Apa yang nampak dan kurang enak dipandang mata maka akan segera dibersihkan."terang Kepala SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto menjelaskan bahwa budaya bersih dan cinta lingkungan mulai tumbuh diantara para anak didiknya.

Berbekal sosialisasi dan pemahaman dari team pembina Adiwiyata Kabupaten terkait apa itu sekolah Adiwiyata maka pihak sekolah terus melakukan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana guna mendukung sekolah Adiwiyata di tingkatan selanjutnya.

Team adiwiyata SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto siap sukseskan menuju sekolah Adiwiyata Kabupaten 2022

Wajar saja ketika SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto kedatangan team verifikasi lapangan Adiwiyata di tingkat Kabupaten pada Kamis, 2 Juni 2022 sekolah terlihat enjoy dan menikmati karena semua sudah disiapkan dengan sebaik mungkin sehingga ketika team datang tinggal mencocokkan  apa yang ada di dokumen dengan melihat langsung di lapangan semuanya klop meskipun masih ditemukan beberapa hal yang mesti harus dilakukan pembenahan dan perbaikan tapi secara umum sudah bagus.

"Secara umum sudah bagus dan sesuai. Meski saya masih menemukan beberapa hal yang belum sesuai tapi tidak begitu signifikan artinya bisa dibenahi dan diperbaiki. Tapi secara umum sudah bagus dan cukup layak ketika SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto menjadi sekolah Adiwiyata Kabupaten."ujar Katenan, team verifikator administrasi ketika meninjau langsung SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto.

Hal serupa disampaikan Himawan Setiyono, team verifikasi lapangan juga mengaku sudah bagus dan baik. Namun kedepan, pihaknya menyarankan untuk melakukan pembenahan dan perbaikan sarana dan prasarana pendukung dan itu syarat untuk menuju sekolah Adiwiyata di propinsi. 

"Untuk ukuran kabupaten sudah bagus. Tapi jika ingin melangkah ke jenjang propinsi memang harus ada penambahan dan pembenahan beberapa sarpras."ujar Himawan Setiyono, team verifikator.lapangan Adiwiyata Kabupaten.

Sementara itu Dino, waka kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto mengaku senang karena dari evaluasi team verifikator adiwiyata Kabupaten cukup bagus menilai SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto. Tentu saja itu kabar baik buat sekolahnya. Dikatakan Dino, bahwa SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto memiliki 2 jurusan yaitu TKJ (Tekhnik, Komputer dan jaringan serta Akuntansi). 

Meski secara usia SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto tidak muda lagi tapi soal kemajuan memang masih kalah dengan sekolah-sekolah yang ada di perkotaan namun itu tak menyurutkan semangat untuk maju dan berkembang.

"Sekolah kami gratis. Artinya para siswanya tidak dikenakan biaya sepeserpun. "Ujar Dino.

Selama ini pihaknya hanya mengandalkan dana boss dan bantuan lain. Mengingat sekolah gratis, pihaknya terus mengasah pikiran agar sekolah tetap terus berjalan dan berkarya dan itu mulai dilakukan dengan memanfaatkan jurusan yang ada untuk saling berkolaborasi dengan menjadikan sekolah bisa berproduksi. 

Dengan memanfaatkan hasil pertanian seperti umbi-umbian yang diolah menjadi keripik dan aneka makanan olahan lain. Termasuk bahan lain misalkan dengan memanfaatkan limbah plastik diolah menjadi aneka barang yang bernilai ekonomis. Untuk pemasaran atau marketing diserahkan kepada anak jurusan akuntasi termasuk menitipkan kepada swalayan Surya dan lain sebagainya. 

"Alhamdulillah, sejauh ini produk sekolah dapat berjalan baik dan lancar. Dan itu bisa membantu menopang untuk menutupi operasional sekolah."jelasnya.

Bahkan banyak diantara siswa lain juga lihai membuat pot bunga yang kini terpajang di lingkungan sekolah merupakan karya anak-anak SMK Muhammadiyah 1 Sumoroto.(Adv/Nang).


0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama

🌐 Dibaca :